Bahibbak Wa Baridak: Ungkapan Cinta dan Kerinduan kepada Rasulullah SAW


DidinElzieSholawat "Bahibbak Wa Baridak" (bahasa Arab: بَØ­ِبَّÙƒَ ÙˆَبَرِÙŠْدَÙƒَ) merupakan salah satu sholawat populer yang bermakna pujian dan kerinduan kepada Rasulullah SAW. Lantunan sholawat ini seringkali dibawakan oleh berbagai grup musik sholawat maupun di majelis-majelis taklim, dengan melodi yang syahdu dan mudah diingat.

Makna Mendalam di Balik Lirik

Mari kita simak terjemahan dari bait pertama sholawat "Bahibbak Wa Baridak":

  • "Aku mencintaimu dan menginginkanmu,"
  • "Dan selalu berharap untuk mencium tanganmu wahai Rasul."

Lirik tersebut secara gamblang mengungkapkan kecintaan yang tulus dan kerinduan yang mendalam kepada Rasulullah SAW. Sang pemelajut sholawat seolah ingin menyatakan betapa besar cintanya kepada Rasulullah SAW, bahkan ia berharap suatu saat nanti bisa berjumpa dan mencium tangan beliau.

Lebih dari sekedar Cinta

Ungkapan cinta tersebut kemudian diikuti dengan bait:

  • "Aku pembantumu dan pengikutmu, Wahai kakek Hasan dan Husein."

Bait ini menunjukkan bahwa cinta kepada Rasulullah SAW tak hanya diungkapkan dengan kata-kata, tetapi juga harus diwujudkan dengan menjadi pengikut setia beliau dan menjalankan ajarannya.

Selain itu, sholawat ini juga menyebut nama cucu Rasulullah SAW, yaitu Hasan dan Husein. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada keturunan Rasulullah SAW.

Keistimewaan Rasulullah SAW

Cinta dan kerinduan kepada Rasulullah SAW tak lepas dari sosok beliau yang menjadi suri tauladan dan panutan umat Islam. Sholawat "Bahibbak Wa Baridak" turut menggambarkan keistimewaan Rasulullah SAW melalui bait:

  • "Kekasihku Muhammad, Tak ada duanya sepertimu."
  • "Cintanya bersemayam di hatiku, Dan selalu bertambah di setiap hari Senin."

Bait ini menyatakan bahwa kecintaan kepada Rasulullah SAW tak tertandingi. Bahkan, cinta tersebut terus bertambah, terutama pada hari Senin, yang dipercaya sebagai hari kelahiran Rasulullah SAW.

Menjaga Tradisi Sholawat

Kepopuleran sholawat "Bahibbak Wa Baridak" membuktikan bahwa tradisi bersholawat masih lestari di tengah masyarakat. Lantunan sholawat ini tak hanya sebagai ungkapan cinta, tetapi juga sebagai wujud penghormatan dan doa kepada Rasulullah SAW.

Dengan memahami makna yang terkandung di dalamnya, diharapkan kita dapat bersholawat tidak hanya sekedar menyenandungkan melodinya, tetapi juga bisa meresapi makna di dalamnya dan semakin mencintai Rasulullah SAW.

Baca Juga

Related Posts

0/Post a Comment/Comments

Ads2